Selama ini ganja dianggap sebagai salah satu bentuk obat-obatan yang terlarang dan hanya memberikan efek buruk saja terhadap tubuh. Namun baru-baru ini nama ganja atau mariyuana tengah naik daun dalam bidang kesehatan.
Peneliti menemukan banyak efek kesehatan yang bisa diberikan ganja untuk membantu mengobati berbagai penyakit.Semakin hari, semakin banyak negara yang melegalkan penggunaan ganja untuk perawatan penyakit tertentu.
Hal ini bukan isapan jempol belaka, karena peneliti telah membuktikan penggunaan ganja dalam perawatan beberapa penyakit.Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan ganja.
Banyak peneliti yang
sudah menggunakan ganja dalam perawatan beberapa penyakit serius ini,
seperti dilansir oleh Daily Health Post (14/04).
1.Penyakit otak
Salah satu penyakit yang
menggunakan ganja dalam perawatannya adalah penyakit yang berkaitan
dengan otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa zat THC yang terdapat
dalam ganja bisa melindungi otak dari kematian saraf otak yang agresif.
Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian terhadap tikus.
Hasil ini menunjukkan
bahwa ganja juga bisa digunakan dalam perawatan penyakit otak seperti
Alzheimer, Parkinson, dan lainnya yang berkaitan dengan kerusakan sel
otak dan kerusakan kemampuan kognitif seseorang. Selain itu,
cannabinoids yang terdapat dalam THC juga bisa mengurangi risiko
menurunnya kemampuan kognitif seseorang ketika mereka semakin menua.
2.Kanker payudara
Kanker payudara adalah
jenis kanker yang paling mematikan pada wanita setelah kanker paru-paru.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa cannabidiol (CBD) pada ganja
diketahui bisa mengurangi penyebaran sel kanker payudara dan mengecilkan
kanker tersebut. Hasil ini diterbitkan dalam jurnal Breast Cancer
Research and Treatment pada tahun 2001.
Peneliti tidak membuat
pasien merokok ganja, namun mereka menggunakan zat yang tak beracun
dalam ganja untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara. Meski begitu,
masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek ganja
secara keseluruhan terhadap perawatan kanker payudara.
3.Kanker paru-paru
Dengan semakin banyaknya
perokok, kanker paru-paru diperkirakan akan menduduki peringkat pertama
sebagai pembunuh wanita dan kedua setelah kanker pankreas bagi pria.
Namun penelitian yang berkaitan dengan kanker mengungkap bahwa zat THC
dalam ganja bisa membantu merawat kanker paru-paru.
Hasil yang diterbitkan
dalam jurnal Oncogene pada tahun 208 ini mengungkap bahwa THC bisa
mencegah penyebaran kanker paru-paru jenis tertentu. Meski begitu, hasil
ini masih ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian pada hewan.
Masih belum diketahui aplikasi sesungguhnya pada manusia. Namun peneliti
berkeyakinan bahwa efek yang sama bisa dibuktikan pada manusia.
4.Kanker prostat
Ganja juga diperkirakan
bisa menjadi obat bagi kanker prostat. Sebuah penelitian menunjukkan
kemampuan annadamine (ANA) pada ganja yang bisa mencegah pertumbuhan
kanker prostat. Selain itu, ANA juga merupakan reseptor cannabinoid.
Hasil penelitian ini
membuat peneliti semakin yakin bahwa ganja memiliki zat yang bisa
digunakan dalam perawatan kanker. Meski begitu masih dilakukan lebih
banyak penelitian terhadap ganja yang bisa digunakan untuk mencegah
penyebaran dan mematikan sel kanker prostat.
5.Kanker pankreas
Kanker pankreas disebut
sebagai jenis kanker yang paling mematikan pada pria. Kanker jenis ini
bisa menyebar dengan sangat cepat dan seringkali tak diketahui
keberadaannya. Selain itu, sangat sedikit perawatan efektif yang bisa
digunakan pada kanker prostat. Meski begitu, sebuah artikel memberikan
harapan baru terhadap perawatan kanker pankreas.
Sebuah penelitian
internasional menemukan efek cannabinoid yang terdapat dalam ganja
terhadap kanker pankreas. Mereka menemukan bahwa cannabinoid bisa
mengurangi besar tumor pankreas. Penelitian ini memang tak menunjukkan
secara langsung bahwa ganja bisa digunakan untuk menyembuhkan kanker
pankreas, namun peneliti berkeyakinan bahwa dalam ganja terdapat zat
yang bisa digunakan untuk perawatan kanker pankreas yang lebih efektif.