Beberapa waktu lalu program acara musik "Dahsyat" diperingatkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Kini pihak RCTI menyatakan telah mematuhi sanksi tersebut.
Pada 23 Januari lalu, KPI meminta "Dahsyat" mengurangi waktu tayang selama 30 menit. Director of Corporate Affair RCTI, Syaril Nasution, menyatakan akan menguranginya saat penayangan 29, 30, dan 31 Januari 2014. Ia juga meminta maaf atas tertundanya pelaksanaan sanksi yang seharusnya mulai Senin, 27 Januari.
RCTI menjelaskan bahwa molornya pelaksanaan sanksi karena mereka menyiapkan program pengganti dengan durasi sama. Dari website resmi, RCTI tampaknya mengganti slot kosong itu dengan variety show luar negeri, "Intervilles", yang berdurasi 30 menit.
KPI juga menuntut RCTI untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pemirsa atas hal ini. "Kami juga meminta RCTI untuk meminta maaf melalui program itu kepada publik atas pelanggaran yang terjadi dalam program itu," ucap Komisioner KPI Pusat, S. Rahmat Arifin, saat itu.
Keputusan KPI itu bersumber dari siaran pada 20 Desember 2013. Saat itu acara mempertontonkan adegan presenter mengancam seorang anak dan mempermainkannya hingga menangis. Pihak RCTI akhirnya berjanji untuk menegur presenter dan kameramannya serta memperketat kontrol acara.
KPI sendiri puas dengan pihak RCTI yang telah memenuhi janjinya sejak Rabu (29/1) hingga Kamis (30/1). Penayangan acara yang dipandu Ayu Dewi dan Raffi Ahmad itu terpantau telah berkurang 30 menit. Selama ini "Dahsyat" memiliki durasi tayang hingga bisa tiga jam lebih.
Post a Comment