Yang perlu dilakukan hanya
menekan tombol di dasar kaleng, dan otomatis kapsul dalam kaleng
melepaskan karbon dioksida yang mendinginkan kaleng hingga -15 derajat
Celcius. Penemunya adalah Profesor Clift, yang sekarang bekerja untuk
Pusat Strategi Lingkungan di Universitas Surrey.
Sang profesor menemukan cara yang
ramah lingkungan membuat kaleng menjadi dingin - disebut: ChillCan -
tanpa perlu lagi menggunakan refrigeran yang berbahaya. Solusinya adalah
menggunakan karbon dari batok kelapa yang terkandung dalam kapsul
aluminium di dalam kaleng. Karbon tersebut akan aktif - mengirim
semburan karbon dioksida bertekanan - ketika kita menekan tombolnya.
"Teknologi baru ini akan lebih baik untuk lingkungan daripada penggunaan dispenser," terang Profesor Clift.
Keuntungan ChillCan tentu lebih
ramah lingkungan, daripada kaleng harus disimpan dulu dalam lemari
pendingin (kulkas) atau chiller, yang memboroskan listrik serta
penggunaan refrigeran berbahaya untuk ozon.
Kita juga tak perlu repot harus
membawa chiller box dan membeli es batu saat pergi berwisata ke pantai
yang panas. Jauh lebih hemat energi dan tenaga, kan?
Kabarnya, tak lama lagi ChillCan siap dipasarkan di Inggris. Tinggal ditunggu kapan bisa masuk ke Indonesia, ya.
Post a Comment