Mungkin
terdengar seram jika dikatakan, bahwa ada orang yang menutup/menyumbat
lubang hidungnya sendiri. Namun, ini ialah hal yang nyata dan benar
terjadi, salah satu suku di Indian, telah melakukannya sesuai dengan
ketentuan tradisi yang ada.
Salah
satu dari sekian banyak suku di Indian adalah kelompok Apatani.
Terletak pada dataran tinggi Apatani Indian, Apatani atau Tani, ialah
kelompok suku yang memiliki sekitar 60 ribu anggota. Sering dipuji,
karena pertanian mereka sangat efisien, dilakukan tanpa binatang atau
mesin.
Mereka
tidak memiliki catatan tertulis tentang sejarahnya, dan tradisi yang
diwariskan secara lisan, dari generasi ke generasi. Yang unik dari suku
Apatani ini, yaitu tradisi untuk menutup/menyumbat lubang hidung bagi
para wanitanya, dan ini sangat terkenal dan sudah berlaku sejak jaman
dahulu kala.
Tradisi
yang cepat memudar di dalam kabut waktu, menyumbat hidung tradisional
Apatani ini, dipakai oleh sebagian besar wanita tua pada suku tersebut.
Ada sekali waktu, ketika setiap wanita harus memakai aksesoris yang aneh
lainnya, tapi sejak pertengahan abad ke-20, kebiasaan itu pun perlahan
mati.
Menurut
Apatani, steker (penutup/penyumbat) hidung itu terlahir, sebagai cara
untuk melindungi wanita-wanita suku itu. Rupanya, perempuan Apatani
selalu dianggap paling indah di antara suku-suku Arunachal, desa mereka
terus-menerus diserbu oleh suku-suku tetangga, dan para wanita itu pun
lantas diculik.
Untuk
membuat diri mereka tidak menarik bagi suku-suku lainnya, maka wanita
Apatani mulai mengenakan hidung yang disumbat yang mengerikan ini, dan
mentato wajah mereka dengan garis horizontal, dari dahi hingga ke ujung
hidung, serta lima garis di dagu mereka.
Namun,
karena perkembangan jaman, dan semua sudah serba modern, para wanita
Apatani yang lahir sejak tahun 1970, sudah tidak mau lagi meneruskan
tradisi mengerikan seperti itu lagi.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment