DO NOT MISS

Percetakan Mengaku Kewalahan Cetak Soal UN 2013

Foto: Ilustrasi soal ujian nasional-dokumen okezone.com
Foto: Ilustrasi soal ujian nasional-dokumen
JAKARTA - Sebanyak 3.601 SMA dan MA serta 1.508 SMK di wilayah Indonesia tengah terpaksa menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sedianya berlangsung pada Senin (15/4/2013). Keterlambatan ini diakibatkan persoalan teknis yang terjadi pada percetakan.

Dari enam percetakan terpilih melalui proses tender, satu percetakan, yakni PT Ghalia Indonesia Printing, Bogor belum menyelesaikan tahap akhir dalam pencetakan naskah soal UN tingkat SMA.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diduga-duga ini. Ada masalah teknis yang terjadi di perusahaan sehingga keterlambatan masalah finishing. Kami di perusahaan ingin segera menyelesaikannya," tutur Direktur Hamzah Lukman PT Ghalia Indonesia Printing saat Jumpa Pers UN 2013 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).

Hamzah mengaku, persoalan ini terjadi akibat kesalahan spekulasi. Menjadi percetakan naskah UN bukan kali pertama bagi PT Ghalia Indonesia Printing. Namun, ini merupakan keterlambatan pertama yang terjadi.

"Dua tahun lalu kami juga menjadi percetakan naskah soal UN tapi hanya untuk Sumatera Barat. Sekarang untuk 11 provinsi dengan soal yang lebih kompleks. Ada 20 paket soal. Ternyata asumsinya berbeda," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya meminta waktu 60 hari untuk merampungkan pekerjaan mereka namun Kemendikbud hanya memberikan 25 hari. Hingga saat ini, lanjutnya, pencetakan naskah soal sudah rampung. Namun, untuk mendistribusikan soal sesua sekolah masih belum selesai.

"Areal percetakan terlalu penuh. Memasukan soal ke amplop sudah selesai. Tapi untuk dimasukan ke box sesuai sekolah belum selesai. Materi cukup kompleks sehingga packing terhambat," urainya.

Untuk mengatasi tersebut, Hamzah menyatakan telah menambah jumlah karyawan agar proses pengepakan segera selesai. "Normalnya kami 200 pegawai, sekarang kami tambah sampai 500 karyawan," kata Hamzah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, pemilihan PT Ghalia Indonesia Printing sebagai salah satu percetakan dilakukan berdasarkan beberapa aspek. Apalagi mereka pun dipilih melalui proses tender dengan verifikasi.

"PT Ghalia Indonesia Printing telah beberapa kali menjadi percetakan soal untuk UN maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan melalui proses verifikasi. Sehingga ketika ada keterlambatan merupakan kejadian yang tidak diduga-duga dan kami minta maaf," imbuh M Nuh.

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Pintu Ceria - Happiness is not money. Designed by OddThemes